Pengertian Repository secara umum sudah dibahas pada blog sebelumnya, klik link ini untuk melihat Pengertian Repository. Untuk mengganti repository pada OS Linux dari repository default atau bawaan ke repository lokal maka caranya sebagai berikut.
- Buka Terminal Linux dengan klik icon terminal pada masing-masing menu yang ada atau dengan shortcut Ctrl + Alt + T secara bersamaan.
- Backup Repository default dengan cara merubah nama sources.list yang ada di folder /etc/apt menjadi sources.list-bak atau semacamnya.
sudo mv /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list-bak
- Kemudian copas (copy paste) repository baru yang telah didapatkan dari daftar repository yang tersedia, kamu bisa mendapatkan repository Ubuntu lokal di sini.
sudo nano /etc/apt/sources.list
- Kemudian paste atau tempel repository yang telah di copy dengan tombol kombinasi Ctrl + Shift dan V, atau dengan klik kanan kemudian paste atau tempel.
- Simpan konfigurasi dengan menekan tombol kombinasi Ctrl + X kemudian tekan Y dan Enter.
- Pergantian repository sudah selesai kemudian langkah berikutnya adalah dengan update dan upgrade paket yang ada dalam repository dengan mengetikkan apt update && apt upgrade -y .
- Untuk mengembalikan repository default-nya adalah dengan cara menghapus repository yang baru dengan perintah rm /etc/apt/sources.list lalu kemudian mengganti repository default yang awalnya sources.list-bak menjadi sources.list dengan perintah mv /etc/apt/sources.list-bak /etc/apt/sources.list dan melakukan update dan upgrade kembali.
Kelebihan mengganti ke repository lokal
- update dan upgrade lebih cepat meskipun kadang juga malah lebih lambat.
- kecepatan download yang lebih cepat merupakan kelebihan utama dalam hal ini
Kekurangan mengganti ke repository lokal
- terkadang ada paket instalasi yang bentrok antara paket yang sudah di instal sebelum mengganti repository dengan paket yang baru di instal setelah mengganti repository
- terlambatnya menerima update yang asli dan yang paling terbaru dari masing-masing OS Linux
Download Os Linux